Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan dibebaskan dari Lapas Sukamiskin, Bandung, pada 11 April 2023. Tak hanya loyalisnya, banyak yang menantikan kehadirannya.
Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka Banten 2021-2023, M Adhiya Muzakki mengatakan, sosok Anas tentu sangat dirindukan, terutama untuk merevitalisasiperan dan fungsi yang berfokus pada gerakan budaya, gerakan kecerdasan, dan pemberdayaan masyarakat sipil memerlukan sejumlah tindakan struktural dan budaya, seperti memperkuat visi dan nilai transformatif HMI.
"Perubahan zaman mengharuskan perubahan perilaku, karakter, dan budaya HMI, terutama melalui gerakan intelektual. Sehingga perlu adanya sosok yang melakukan gebrakan besar-besaran dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut," kata dia dalam keterangannya, Minggu (9/4/2023).
Advertisement
Menurut dia, Anas memiliki karakteristik yang sangat kental dengan HMI. Sejak didirikan, ciri khaspola gerakan HMI adalah tidak memisahkan gerakan politik dengan gerakan keagamaan.
Dalam pandangan HMI, berpolitik adalah suatu keharusan karenauntuk mencapai tujuan dan cita-cita HMI harus dilakukan secara politis.
Adhiya menyadari, Walau HMI tidak termasuk organisasi politik, namun mereka mengambil peranpenting dalam masalah politik dan terkadang dituduh sebagai kelompok penekan. Dalam memahami hubungan HMI dengan politik, KAHMI (Korps Alumni HimpunanMahasiswa Islam) memiliki peran penting sebagai wadah komunikasi di tingkatsuperstruktur kekuasaan politik.
"Meski KAHMI terlibat dalam wilayah intelektual, keindonesiaan, dan keislaman, namun terkadang mereka juga terlibat dalam politik yang dapat menimbulkan masalah bagi HMI itu sendiri," jelas dia.
Di tengah masa transisi politik mendatang, Adhiya berpendapat bahwa Anas tidak akan berdiam diri. Apabila Anas semakin intens melakukan tindakan strategis menjelang 2024, hal itu akan berdampak pada popularitas Partai Demokrat.
"Paling tidak, fokus Partai Demokrat dan kelompok SBY akan terbagi-bagi untuk selalu melakukan respons terhadap serangan politik Anas. Kondisi ini berpotensi merugikan Partai Demokrat," kata dia.
Â
Relawan Akan Sambut Anas
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan dibebaskan dari Lapas Sukamiskin, Bandung, pada 11 April 2023. Loyalis Anas bakal berencana menyambut bebasnya Anas dengan beberapa rangkaian kegiatan.
Kornas Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad, mengatakan saat penyambutan Anas nanti, para loyalis diimbau mengenakan pakaian berwarna putih. Dia juga mengimbau para loyalis tak membawa atribut apa pun.
"Terkait penyambutan dan penjemputan Mas Anas Urbaningrum pada Selasa, 11 April 2023, jam 14.00 WIB, di Lapas Sukamiskin, Bandung, bersama ini kami infokan kepada Sahabat Anas, dresscode putih, kaus oblong, kaus berkerah, kemeja, koko, dan lain-lain, warna putih dan bawahan bebas," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (7/4/2023).
"Diimbau untuk tidak membawa atribut apa pun, termasuk tulisan tulisan. Tidak diperkenankan membawa senjata tajam atau bahan yang mudah terbakar," sambungnya.
Hal tersebut, dilakukan demi menjaga ketertiban saat Anas keluar dari lapas. "Agar sama-sama menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan, sehingga lingkungan dan masyarakat sekitar tetap nyaman dan aman," ujarnya.
Lebih lanjut, Rahmad menyebut agenda diawali dengan acara pelepasan oleh Kalapas Sukamiskin. Dia mengatakan Anas juga akan memberikan pidatonya pada hari bebasnya itu.
"Mas AU keluar dari Lapas Sukamiskin jam 14.00 WIB, dilanjutkan acara pelepasan oleh Kalapas dan pidato Mas AU. Acara ditutup doa bersama," ucap Rahmad.
Dia juga menyebut rombongan loyalis bersama Anas akan menggelar buka puasa bersama (bukber) di Cinunuk, Kabupaten Bandung.
"Rombongan kemudian bergerak ke Rumah Makan Ponyo, Cinunuk, untuk buka puasa bersama. Kemudian acara kuliah tujuh menit (kultum), dan dilanjutkan buka puasa bersama. Tempat salat Magrib tersedia di RM Ponyo," tutur Rahmad.
"Salat Isya dan Tarawih berjemaah dilanjutkan kegiatan silaturahmi di RM Ponyo," tambahnya.
Seusai rangkaian kegiatan tersebut, Anas dan keluarga diketahui akan bergerak ke Blitar, Jawa Timur, untuk menemui ibunda Anas.
Sementara itu, para loyalis kembali ke daerah masing-masing.
"Acara selesai, Mas Anas dan keluarga bergerak menuju Blitar untuk sungkem kepada Ibunda. Sahabat-sahabat Anas kembali ke daerah masing masing," imbuh Rahmad.
Â
Advertisement